TB Hasanuddin: Prakosa Tidak Mangkir dari Tugas yang Diberikan SBY

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 25 Agustus 2011, 12:24 WIB
TB Hasanuddin: Prakosa Tidak Mangkir dari Tugas yang Diberikan SBY
m prakosa/ist
RMOL. Surat pengunduran diri Muhammad Prakosa dari pencalonannya sebagai Duta Besar RI untuk Italia sudah diterima oleh pimpinan Komisi I pada rapat internal Komisi I pekan lalu. Jadi kader PDI Perjuangan itu tidak bisa dianggap mangkir atau gagal.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 25/8). TB mengatakan sudah menerima surat pengunduran diri Prakosa yang ditujukan kepada Presiden RI dengan tembusan Menteri Luar Negeri, Sekretaris Kabinet dan pimpinan Komisi I sebagai komisi terkait.

"Pokoknya namanya (Prakosa) ketika hari pertama fit n proper test (Senin, 22/8) sudah tidak ada. Dan saya lihat tidak ada satupun yang aneh. Biar penggantinya SBY cari pada bulan November nanti, pada fit and proper test gelombang selanjutnya," katanya.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Sekretariat Komisi I DPR, Supri. Menurutnya, surat pengunduran diri Prakosa dari pencalonan Dubes sudah diterimanya sebelum 16 Agustus lalu. Surat ke Presiden itu bertembusan Kementerian Luar Negeri, Sekretaris Kabinet dan pimpinan Komisi I.

"Sudah kami sampaikan ke ketua komisi I (Mahfudz Siddiq) dan itu sudah kami masukkan ke rapat internal dua kali pada 16 Agustus dan 18 Agustus. Sudah disebutkan alasannya," tegasnya. Dan memang diakuinya, pengunduran diri calon Dubes itu adalah untuk pertama kali terjadi. Hingga kini pun Komisi I belum terima surat dari Presiden RI mengenai siapa pengganti Prakosa yang sedang menjabat Ketua Badan Kehormatan DPR itu.

Dengan adanya surat pengunduran diri Prakosa ke Presiden itu, TB menegaskan bahwa mantan menteri era Presiden Megawati itu tidak dapat dicap mangkir atau gagal dalam fit and proper test Komisi I.

"Tidak ada mangkir atau desersi, kayak tentara saja. Dia sudah ajukan pengunduran diri ke presiden dan suratnya sudah saya pegang," tegasnya.

Menurut TB surat Prakosa itu bertanggal 8 Agustus 2011. Di dalamnya, diterangkan bahwa Prakosa menghormati tugas negara yang diberikan Presiden kepada dirinya untuk mewakili negara di negeri Italia. Tapi, keluarga Prakosa memberi pertimbangan lain agar Prakosa tetap di dalam negeri menyelesaikan tugas sebagai anggota DPR sampai masa jabatan selesai.

"Tapi dari keluarga ada harapan untuk melanjutkan pengabdian di tanah air sebagai anggota DPR RI. Berkenaan hal ini kami mohon dengan hormat Pak Presiden pertimbangkan kembali pencalonan kami," tutur TB membacakan isi surat Prakosa.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA