Penjaga Gunung Merapi pun Kembali Terkagum-kagum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Kamis, 18 Agustus 2011, 06:50 WIB
<i>Penjaga Gunung Merapi pun Kembali Terkagum-kagum</i>
surono/ist
RMOL. Surono pernah menyaksikan kelihaian Sabar memanjat dinding. Dalam waktu kurang dari tiga menit, Sabar yang hanya memiliki kanan kiri dengan mudah tiba di puncak dinding setinggi empat meter yang khusus dipasang di dalam gedung Jakarta Media Center (JMC), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, akhir Januari lalu.

Ketika itu Surono yang adalah Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hadir sebagai salah seorang penerima penghargaan yang diberikan Rakyat Merdeka Online kepada sejumlah tokoh yang dianggap memberikan inspirasi di tahun 2010.

Pendakian dinding yang dilakukan Sabar di malam itu membuat Surono sempat menahan nafas beberapa saat lamanya. Surono tidak sendirian. Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Mahfud MD, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hassan, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, seperti Surono, juga terlihat deg-degan, khawatir bila karena keterbatasannya Sabar tak bisa mendaki dinding itu.

Sabar bukan pendaki tunadaksa biasa. Di tahun 2009 lalu dia meraih medali emas dalam kompetisi panjat dinding kalangan difabel se-Asia di Chun Cheon, Korea Selatan. Setelah kecelakaan di tahun 1990 membuatnya kehilangan kaki kanan, ia menaklukkan berbagai gunung di Indonesia. Bahkan ia pernah jugabersepeda dari Solo ke Bali, dan menyusuri Bengawan Solo hingga ke muara.

Surono yang kini juga dikenal sebagai penjaga Gunung Merapi menggantikan kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan, yang tewas tahun lalu, dan semua orang yang menyaksikan kelihaian Sabar merayap dinding ketika itu baru berseru lega dan bertepuk tangan setelah Sabar tiba di puncak dinding dan mengibarkan bendera merah putih.

Begitulah. Ketika mendengar Sabar dan tim Ekspedisi Merdeka-RMOL berhasil mencapai puncak Elbrus di Rusia, Rabu petang (17/8), Surono kembali terkagum-kagum.

"Mas Sabar, bravo. Saya kagum denganmu, cacat fisik justru kekuatanmu yang luar biasa. Saya malu yang semua anggota tubuh kumiliki, tapi terlalu sedikit yang aku berikan kepada negeri yang memberikan semuanya kepadaku ini," begitu tulis Surono dalam pesan yang diterima Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu.

"Semangatmu selalu kukenang dalam hidupku untuk memicu andrenalinku dalam pengabdianku. Bravo, hormatku untukmu Mas Sabar dari lubuk hatiku terdalam. Bawalah keharuman negeriku, walau aku tahu tentang fisikmu," sambungnya lagi. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA