Maarif: Kalau Hanya Nazaruddin yang Disikat, Ada Kesan Skenario Matang yang Rapih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 10 Agustus 2011, 10:15 WIB
Maarif: Kalau Hanya Nazaruddin yang Disikat, Ada Kesan Skenario Matang yang Rapih
zaenal maarif/ist
RMOL. Penangkapan buronan KPK, Muhammad Nazaruddin, harus dilanjutkan dengan penyelidikan terhadap pihak lain yang juga menerima komisi proyek-proyek APBN  atau menerima bagian dari Nazaruddin sebagai pidana pencucian uang.

"Siapapun yang menerima wajib diproses secara tuntas," tegas mantan politisi Partai Demokrat, Zaenal Maarif, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 10/8).

Tidak hanya itu, lanjut politisi asal Solo ini, 40 sampai 50 orang yang membawa lari uang negara ratusan triliun ke luar negeri pun harus diperlakukan sama dengan Nazaruddin untuk ditangkap melalui Interpol dan kemudian dibawa serta diadili di Indonesia. Menurut mantan Wakil Ketua DPR ini, inilah peluang emas yang harus dilakukan oleh aparat penegak hukum. Kalau hal itu bisa dilakukan, maka tinta emas layak untuk Presiden SBY.

"Tapi , kalau hanya Nazaruddin saja maka kesan yang ada, tertangkapnya Nazaruddin memang merupakan skenario yang matang setelah semuanya bisa dirapikan setelah juga disetujui dan disepakati Nazarudin," cetus Zaenal yang mundur dari Demokrat pada Juli kemarin.

Nazaruddin diringkus polisi lokal Cartagena, Kolombia, Minggu dinihari kemarin waktu setempat. Dia diketahui menggunakan paspor Syarifuddin (kerabatnya di Medan) saat transit di Republik Dominika. Pihak Imigrasi Indonesia sendiri telah mencabut paspor mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu setelah ditetapkan sebagai tersangka KPK pada 30 Juni.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA