"Posisi Sri Mulyani dan Hatta Rajasa itu tidak bisa ditukar-tukar. Kira-kira seperti itulah. Tapi dengan catatan, tidak ada ganjalan sebelum Pemilu 2014. Yang mengganjal Sri Mulyani itu bukan hanya kasus Bank Century, tapi juga adakah Pemilu 2014?" kata politisi senior Zaenal Maarif kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 4/8).
Prediksi konstelasi memanas setelah Lebaran tahun ini diutarakan bukan hanya oleh Zaenal Maarif. Ekonom dan tokoh oposisi Rizal Ramli berkali-kali memperingatkan pemerintah akan bahaya gejolak sosial yang makin dekat seiring semakin meningkatnya harga bahan pokok, BBM dan krisis politik.
"Kemungkinan konstelasi setelah Lebaran akan sangat tinggi, menggelembung, dan itu di bawah (akar rumput)," ujar Zaenal.
Jadi, desgin SBY yang diprediksi Zaenal (Sri Mulyani-Hatta Rajasa) tidak akan terjadi kalau SBY terjungkal di tengah jalan oleh gejolak sosial.
"Catatannya, kalau SBY selamat sampai 2014 ya situasinya seperti tadi. Masih kemungkinan ada atau tidaknya pergantian pemerintahan pada Pemilu 2014," ucapnya.
Nah, jika SBY aman sampai 2014, dan pasangan Sri Mulyani-Hatta rajasa menjadi kenyataan, lanjut Zaenal, tantangan berikutnya adalah kompetitor partai politik PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Dia yakin hanya akan ada tiga pasangan calon yang bermain di arena Pilpres 2014.
"Nantinya tantangan yang berat itu dari blok PDIP dan blok Golkar. Nampaknya hanya tiga yang akan muncul, yang akan diajukan PDIP, Golkar, Demokrat bersama PAN. Meski masih jauh tapi itu sementara yang kita tangkap sekarang," katanya.
[ald]
BERITA TERKAIT: