Politisi senior, Zaenal Maarif, menduga, Sri Mulyani dan Serikat Rakyat Independen tidak akan sebodoh itu melenggang ke arena politik 2014 jika tidak ada kekuatan besar yang mendukungnya. Bukan cuma dari luar negeri tapi juga dari dalam negeri.
"Kekuatan politik bukan partai SRI, tapi pada Partai Demokrat dan PAN yang akan mengajukan Hatta Rajasa sebagai Cawapres," ujar Zaenal kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 4/8).
Mantan Wakil Ketua DPR ini menjelaskan dasar pemikiran itu. Tokoh-tokoh utama di Partai SRI seperti Rahman Tolleng, Todung Mulya Lubis dan lain-lain, hampir sebagian besar adalah orang yang sengat dekat dengan Presiden dan Ketua Dewan Pembina Demokrat, SBY. Kemudian, analisanya itu berdasarkan situasi di internal Demokrat saat ini.
"Saya bisa memahami, seperti surat terbuka saya yang lalu, akhirnya apapun kondisinya Anas Urbaningrum (ketua umum Demokrat) mustahil mampu jadi calon di 2014 dan sebaiknya keluar dari Demokrat," jelasnya.
Mengapa dia demikian yakin bahwa SBY dan Demokrat punya hubungan kuat secara emosional dan politik, melihat dari cara penyelamatan Sri Mulyani dari skandal Bank Century oleh SBY dan Demokrat. Dan hampir seluruh perabot pendukung SRI beserta linknya tidak jauh dari lingkaran SBY.
"Gonjang-ganjing Demokrat cuma membuat SBY tertawa kecil," sebut mantan politisi PBR dan Demokrat ini.
Tapi, dia akui SBY memang bertaruh besar kalau benar-benar memasang Sri Mulyani, Nama ekonom UI itu tercoreng besar kala menjadi "tersangka" di skandal bailout Bank Century dimana dia menjabat Menteri Keuangan dan mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Ketika menjadi Menteri Keuangan pun tidak banyak sukses yang diraihnya.
"Tapi sebagai figur akademisi dan seorang perempuan, dia mampu berdialog dengan SBY. Dia di kalangan terdidik itu sangat dikenal, tapi apakah akan mampu menjangkau sampai di akar rumput, masih jauh. Yang pasti dia sudah deklarasi dan SBY sudah pasti estimasi kekuatannya dan semua sepengetahuan SBY walau Sri Mulyani berat," paparnya.
"Capres atau Cawapres harus design SBY dan situasi sekarang Pak SBY ingin aman. Hatta, calon besannya menjadi RI-2, itu minimal. Maka, Sri Mulyani dan SRI itu boneka baru," imbuh Zaenal.
[ald]
BERITA TERKAIT: