Pernyataan Dipo Alam yang dimuat di Harian
Rakyat Merdeka edisi Senin 1 Agustus itu dinilai sebagai pernyataan yang sombong, angkuh dan tidak tahu malu.
"Dipo Alam seperti Firaun yang lalim yang lupa bahwa di alam demokrasi Pancasila, kritik yang paling keras sekalipun dihalalkan agar proses berbangsa bernegara semakin baik," tegas tokoh aktivis reformasi 98, Ahmad Kasino, kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (4/8).
Lanjut kader Muhammadiyah ini, Dipo lupa bahwa semua degradasi bangsa disebabkan pemerintahan di bawah SBY-Boediono tidak becus mengurus rakyat dan bangsa. Kepemimpinan nasional hanya menghasilkan rakyat yang semakin susah, korupsi merajalela, terjadi tren konflik horizontal di antara masyarakat.
"Dipo Alam sebagai sekretaris kabinet seharusnya bekerja dengan baik urus rakyat ini bukan malah menjadi penjilat SBY. Saya juga orang yang paling depan menghadapi Dipo Alam dan kesombongan pemerintah ini," tantang aktivis Gerakan Indonesia Bersih ini.
Dijelaskannya, kelompok aktivis anti-pemerintah meyakini bahwa pergantian rezim SBY-Boediono dan kembali ke cita-cita mukadimah UUD 1945 adalah solusi bagi penyelesaian persoalan bangsa.
"Dan saya sebagai anak muda akan membela di garda terdepan para tokoh agama dan tokoh bangsa yang kritis dengan pemerintah, karena kami yakin sikap tokoh agama seperti Pak Din Syamsuddin, Buya Syafii Maarif, Gus Sholah dan lain-lain untuk perbaikan bangsa. Ancaman Dipo seperti Firaun, kami tidak takut dan akan kami hadapi," pungkas Kasino.
[ald]
BERITA TERKAIT: