Hal itu diutarakan Ketua DPP Partai Demokrat bidang Informasi dan Komunikasi, Ruhut Sitompul, menanggapi kehadiran partai Serikat Rakyat Independen yang mengusung Sri Mulyani.
"Saya tetap punya keyakinan kami tidak akan kehilangan konstituen karena partai Sri Mulyani. Kenapa kami tak gentar karena masih ada icon partai, yaitu Pak SBY. Tidak ada yang sekelas SBY dalam kenegarawanan, kesantunan dan kejujuran berpolitik. SBY masih dicintai rakyat. Dan, siapapun nama yang terucap dari mulut SBY, itu yang akan menang Pilpres 2014," kata Ruhut kepada
Rakyat Merdeka Online, Rabu siang (3/8).
Meski demikian, Ruhut memastikan Demokrat menghargai hak politik Sri Mulyani mencalonkan diri di 2014. Bahkan Ruhut memberikan saran-saran pada Sri Mulyani agar tidak ketinggalan terlalu jauh dalam pertarungan menuju RI-1.
"Kalau Sri Mulyani mau dicalonkan jadi presiden, cepat-cepatlah mengundurkan diri dari posisi nomor dua di Bank Dunia. Karena rakyat kita sudah sangat cerdas, jangan mendadak jelang 2014 baru pulang ke Indonesia, rakyat sudah engga ingat lagi siapa dia. Paling yang ingat wartawan, LSM dan politisi yang jumlahnya cuma 2-3 persen," ujar mantan politisi Golkar ini.
Dia mencontohkan apa yang dilakukan partainya saat ini adalah mempersiapkan diri menjelang 2014. Bahkan, Demokrat secara tidak langsung sudah memperkenalkan jagoan-jagoannya untuk 2014 kepada masyarakat di daerah-daerah.
"Harus turun dari jauh hari seperti apa yang kami lakukan dengan calon-calon kami untuk merebut dan memenangkan hati rakyat. Kalau cuma tim sukses Sri Mulyani yang koar-koar, saya engga enak sebut namanya, tapi apa sih yang yang mereka pernah lakukan buat negara ini?" katanya.
Ketika ditanyakan soal adakah kemungkinan SBY dan Demokrat bakal meminang Sri Mulyani di tengah jalan, Ruhut menjawabnya diplomatis.
"Dalam politik dua ditambah dua hasilnya bukan empat, apapun bisa terjadi. Tapi kalau diajukan pilihan Sri Mulyani, ya jauh lebih baik kami dukung Ibu Ani Yudhoyono. Lebih jelas pengabdiannya buat bangsa. Tapi karena Bapak (SBY) tidak izinkan, saya engga berani ngomong deh. Sekali lagi, kalau perempuan ingin jadi presiden, jauh lebih baik Ibu Ani Yudhoyono daripada Sri Mulyani," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: