Saran di atas disampaikan Ketua Masyarakat Profesional Madani (MPM),
Ismed Hasan Putro, kepada
Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu
(Minggu, 31/7).
Menurut Ismed, menarik Marzuki Alie dari posisi Ketua DPR selain penting
dilakukan untuk kebaikan Partai Demokrat yang dalam beberapa waktu
belakangan dirundung masalah, juga penting untuk membuat suasana politik
tetap kondusif. Dan, ini tak kalah penting, agar citra DPR di mata
rakyat tidak ikut hancur seperti citra Partai Demokrat.
"Keinginan Marzuki Alie membubarkan KPK membuktikan bahwa yang
bersangkutan anti pada komitmen bangsa ini untuk memberantas korupsi.
Lebih ironis lagi bahwa pernyataan Marzuki Alie semakin menegaskan pada
publik bahwa komitmen Ketua Dewan Pembina PD dan Presiden RI untuk
melawan dan memimpin pemberantasan korupsi telah dikhianati dan
ditentang oleh Marzuki Alie, yang merupakan salah satu unsur pimpinan
dalam PD," ujar Ismed menjelaskan.
Sambung Ismed, apa pentingnya elite Demokrat menggunakan slogan
"katakan tidak pada korupsi" bila pada praktiknya ada elit partai itu
yang justru hendak membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Marzuki Alie bukan saja patut dan pantas untuk ditarik atau dipecat
sebagai Ketua DPR RI, tapi juga harus dihukum, karena secara terbuka
melawan komitmen dan cita-cita bangsa dalam pemberantasan korupsi.
Bahkan sebagai Ketua DPR-RI, Marzuki Alie secara sadar telah melanggar
konstitusi negara," demikian Ismed.
[guh]
BERITA TERKAIT: