Daripada Cak Imin yang Teledor, Lebih Baik Andi Arief Jadi Menakertrans!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 25 Juni 2011, 10:46 WIB
Daripada Cak Imin yang Teledor, Lebih Baik Andi Arief Jadi Menakertrans<i>!</i>
andi arief/ist

RMOL. Telah terjadi kesalahan dalam pembagian tugas di pemerintahan SBY-Boediono. Tugas Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tampaknya bisa diambil alih Andi Arief yang kini adalah Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial.

Faktanya: Muhaimin teledor, sementara Andi Arief proaktif dan solutif.

"Menteri SBY yang terkait dengan bidang pengiriman TKI ke luar negeri, kurang gaul dan teledor sehingga tidak mendapatkan informasi mengenai Ruyati yang dipancung di Arab Saudi lebih cepat dari staf khusus SBY," kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arif Poyuono, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (25/6).


Arif Poyuono tahu, Andi Arief  adalah salah seorang yang pertama kali mendapatkan kabar tentang eksekusi mati seorang TKW asal Bekasi, Jawa Barat, Ruyati, hari Sabtu pekan lalu (18/6). Setelah menerima informasi tersebut dari aktivis Migrant Care, Wahyu Susilo, Andi Arief meneruskan informasi itu kepada Presiden SBY pada Minggu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, lalu kepada media massa.

"Segera saja SBY mencopot Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan menggantinya dengan Andi Arief," tegasnya.

Dia juga memuji kecepatan Andi Arief dalam memberikan catatan singkat mengenai tujuh pekerjaan yang harus segera diselesaikan Satgas TKI yang baru dibentuk SBY.

"Mungkin saja Andi Arief bisa lebih membawa angin perubahan untuk perbaikan nasib TKI di luar negeri, dan bisa mengumumkan TKI yang akan dipancung lebih awal lagi (sehingga respons pemerintah pun lebih cepat)," demikian Arif.[ald]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA