Pengamat politik Universitas Indonesia, Iberamsjah, menyarankan Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memberi sanksi kepada mantan wartawan di Jurnal Nasional itu. Ramadhan Pohan dinilainya telah memprovokasi elit partai lain untuk menghujat Demokrat karena mencoba mengalihkan isu internal jadi persoalan infiltrasi.
"Dia (Ramadhan) punya rumah tangga, tapi dia alihkan masalah rumahtangganya dengan menuduh orang lain. Orang seperti itu tidak pantas menjadi Wasekjen Partai Demokrat, yang memprovokasi orang lain. Mr A itu bukan hanya fiktif tapi dibikin-bikin," ujar Iberamsjah kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 3/6).
Blunder Ramadhan, menurutnya, bukan saja merugikan citra SBY dan Demokrat tapi rakyat keseluruhan karena dia melahirkan ketidapastian politik.
"Sederet permintaan Dewan Pembina agar santun berbicara, menjaga nama baik partai, dihancurkan pernyataan provokator. Kalau saya SBY, saya pecat si Pohan itu," ujar Gurubesar ilmu politik.
Dia ingatkan, ucapan Ramadhan Pohan dapat berkonsekuensi hukum. Tokoh-tokoh politik yang berinisial A sangat banyak dan bisa saja mereka tersinggung dengan ucapannya sampai mempersoalkan secara hukum.
"Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Agung Laksono dan bisa banyak sekali. Dia main tuduh seperti kekanakan dan memalukan. Kalau tahu siapa si A itu, laporkan ke polisi dan enggak usah tuduh enggak jelas," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: