Dalam acara
Children’s Day (Hari Anak Nasional) Hungaria (Minggu, 25/5), KBRI Budapest ikut berpastisipasi dalam acara tersebut. Acara tersebut dijadikan momentum untuk menampilkan alat musik tradisional angklung dan
display boneka pakaian adat di stand Indonesia. Dalam kesempatan itu, juga digunakan untuk mempromosikan Indonesia dengan mendistribusikan informasi melalui brosur, mistar '
Wonderful Indonesia',
blocknote bunga Anggrek Indonesia dan tas batik bertuliskan Indonesia kepada pengunjung orang tua, dewasa dan anak-anak.
Dalam rilisnya kepada
Rakyat Merdeka Online (Selasa, 31/5), Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Budapest Annie Puspa Rosita mengungkapkan, untuk menarik perhatian pengunjung, Dharma Wanita KBRI juga mendemonstrasikan masakan yang menyajikan kue pukis dan dadar gulung yang langsung dinikmati oleh para pengunjung. Bersamaan dengan itu dilakukan pula permainan anak-anak seperti congklak dan bola bekel serta diselenggarakan dua pertandingan khas Indonesia yakni memakan kerupuk dan memasukkan pensil ke dalam botol.
Dalam pentas budaya, KBRI Budapest menampilkan permainan Arumba Angklung yang dimainkan oleh para diplomat wanita KBRI dan Dharma Wanita yang memainkan lagu-lagu Indonesia dan Hungaria. Pada kesempatan tersebut dipentaskan tari
Badindin dan tari
Kuda Lumping yang ditarikan oleh anak-anak Indonesia di Budapest. Dengan iringan musik angklung digelar pula gerak dan lagu
Pelangi, Balonku, Ular Naga, Soleram, Gelang Sipatu Gelang serta satu lagu berbahasa Hungaria.
Mayor of Budapest, Istvan Tarlos dan Ketua Parlemen Hungaria Laszlo Kover, masing-masing sebagai Pelaksana dan Patron Children’s Day, mengunjungi stan Indonesia yang diterima oleh Duta Besar Maruli Tua Sagala. Pada kesempatan itu, Walikota Budapest dan Ketua Parlemen berkesempatan menikmati kue pukis, dadar gulung dan rempeyek kacang serta minuman air kelapa dalam kemasan kotak buatan Indonesia. Selain itu, Kover juga mencoba memainkan angklung bersama dengan anak-anak setempat yang ingin mencoba memainkan dan mendengarkan suara angklung tersebut.
Duta Besar Maruli Tua Sagala juga diwawancarai secara langsung oleh Magyar Televizio (MTV) Hungary. Dijelaskan mengenai alat musik angklung yang berasal dari Jawa Barat dan telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu World Heritage, demikian pula kain batik yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia serta baju adat batik yang ada di stan.
Kegiatan yang diselenggarakan tersebut menarik banyak pengunjung tidak saja anak-anak Hungaria tetapi juga remaja dan orang tua yang menemani mereka, baik untuk mencoba permainan maupun menikmati makanan khas Indonesia.Diharapkan dengan partisipasi tersebut pemahaman mengenai Indonesia semakin meluas yang mencakup anak-anak sekolah, remaja dan orang tua.
[yan]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: