"Semua perkembangan berkaitan dengan pemberitaan suap Sesmenpora diikuti Pak SBY dari awal dan dia melakukan jemput bola dalam kasus ini agar terang benderang," jelas Jurubicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 19/5).
Menurut Ruhut, hal itu juga berkaitan dengan komitmen SBY di hadapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Riyanto, saat keduanya menghadiri konferensi anti korupsi internasional di Nusa Dua Bali, pekan lalu.
"Pak Bibit di Bali meminta ke Pak SBY, semua yang berkaitan dengan Sesmenpora tolong dibuka semua seterbuka mungkin, jangan ada yang ditutupi. Dan apabila ada dari Partai Demokrat terlibat tidak boleh ada intervensi," ungkap Ruhut.
Namun, Ruhut mengatakan, dicopot atau tidaknya Nazaruddin dari keanggotaan di Demokrat tergantung Dewan Kehormatan yang masih menanti hasil penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sekali lagi, Ruhut membantah keras Ketua DPP Demokrat, Kastorius Sinaga yang sempat membocorkan dua opsi untuk Nazaruddin. Dua opsi dari Dewan Kehormatan itu atas restu Ketua Dewan Pembina (SBY). Opsi pertama adalah pemecatan, dan kedua yaitu opsi pengunduran diri.
"Pak SBY tidak pernah merestui itu," tegas Ruhut.
"Kastorius itu anak kemarin sore di partai kami. Inilah kalau LSM masuk partai, ya begitu. Dia bermimpi dan merasa dirinya masih di LSM. Mimpi kali ya," pungkas Ruhut.
[ald]
BERITA TERKAIT: