"Di Demokrat ada Dewan Kehormatan yang 24 jam ditugaskan mengamati dan punya mekanisme yang harus kami lakukan. Tapi kami tak boleh bertindak hanya berdasar SMS dan isu yang tak jelas kebenarannya," ujar Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (28/4).
Mewakili Demokrat, Amir meminta Komisi Pemberantasan Korupsi sesegera mungkin membuka kasus suap itu seterang-terangnya dan menjelaskan kepada publik ada tidaknya keterlibatan Partai Demokrat.
"Biarlah KPK yang menerangkan, saya jamin 1000 persen tidak ada intervensi dari kami. Intervensi itu sangat beresiko. Tidak akan ada intervensi dalam bentuk apapun," tegasnya.
Amir juga mengimbau KPK tidak sungkan untuk menyelidiki keterlibatan M Nazaruddin apabila ada indikasi yang mengarahkannya kesana.
"Saya yang katakan pertama kali, KPK tidak boleh
ewuh pakewuh dalam mengusut kasus ini," katanya.
Apabila KPK nyatakan Nazaruddin terbukti terlibat dalam suap, apa sanksi buat Nazaruddin? "Kalau memang siapapun dia di partai ini terlibat kejahatan, SBY sudah jelas sikapnya, siapapun dia yang merusak nama baik Demokrat, setiap anasir yang merusak, Demokrat tidak akan segan ambil tindakan pembersihan," tegas Amir.
[ald]
BERITA TERKAIT: