GUNUNG API

Aktivitas Gunung Sibayak Dipantau

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Selasa, 26 April 2011, 17:17 WIB
Aktivitas Gunung Sibayak Dipantau
gunung sibayak/ist
RMOL. Tim studi bencana katastropik purba dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tengah mengamati dengan serius aktivitas Gunung Sibayak, salah satu gunung dormant atau yang selama ini dikenal tidak aktif, yang berada di Tanah Karo, Sumatera Utara.

Dari pengamatan yang dilakukan dua badan itu diketahui bahwa aktivitas gunung dengan ketinggian 2.212 meter di atas permukaan laut itu meningkat.

"Magma terdeteksi bergerak mendangkal, geothermal meningkat, dan sumber-sumber air di gunung yang dulu dianggap layak ternyata mengalami peningkatan kadar kimia," ujar Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, di Jakarta, Selasa siang (26/4) .

Peningkatan aktivitas Gunung Sibayak ini terjadi sejak Gunung Sinabung meletus pada Agustus tahun lalu.

Andi mengatakan, hari ini dia dan Kepala PVMBG Dr. Surono mendiskusikan perkembangan terakhir kegunungapian dan mitigasi yang dipersiapkan. Selain Gunung Sibayak, sejumlah gunung yang juga dipantau adalah Gunung Tambora, Gunung Kelud, Gunung Krakatau.

Gunung Sibayak adalah ladang panasbumi yang akan menghasilkan uap belerang yang banyak. Suhu permukaan diperkirakan mencapai 100 derajat Celcius. Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung dipantau secara terus menerus oleh tim yang berada di Simpang Empat, Tanah Karo. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA