SUAP SESMENPORA

Adhyaksa Dault: Wafid Mungkin Dijebak, Disuruh atau Ada Orang Lain yang Terlibat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 25 April 2011, 11:36 WIB
Adhyaksa Dault: Wafid Mungkin Dijebak, Disuruh atau Ada Orang Lain yang Terlibat
adhyaksa dault/ist
RMOL. Sekretaris Menpora, Wafid Muharam, mendapat pembelaan hukum cuma-cuma dari mantan bosnya, Adhyaksa Dault.

Adhyaksa yang mendeklarasikan diri sebagai pengacara Wafid setelah menjenguk Wafid di Rutan Cipinang kemarin, curiga dengan kasus yang tengah melilit kliennya. Ia menduga Wafid sengaja dijebak.

"Ada sejumlah hal yang mencurigakan. Suap menyuap kok di tempat ramai (di kantor Kemenpora)," kata Adhyaksa melalui telepon kepada wartawan, sesaat lalu, Senin (25/4).

Logika lumrahnya, sambung pendahulu Andi Mallarangeng ini, orang bertransaksi suap menyuap di tempat yang sepi, bukan di kantor sendiri.

"Ini kok di tempat kerjanya yang ramai. Ada sembilan orang di situ termasuk karyawan," lanjutnya.

Kejanggalan-kejanggalan tersebut tak bisa diterima. Karena itu, Adhyaksa berharap masyarakat tidak terburu-buru menghakimi Wafid bersalah. Dalam pandangannya, Wafid kemungkinan besar adalah korban jebakan.

"Kemungkinannya banyak. Bisa dijebak, atau disuruh, atau ada orang lain yang terlibat," imbuh Adhyaksa.

Semasa jadi tahanan KPK, Wafid mendekam di blok 2 Rutan Cipinang tepat persis di bawah ruang tahanan mafia pajak Gayus Tambunan. Barang bukti yang ditemukan KPK dalam penggerebekan kasus penyuapan Wafid adalah tiga lembar cek senilai Rp 3,2 miliar.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA