"Perang spanduk antar kandidat calon Gubernur DKI mulai ramai, bahkan Gubernur
incumbent juga memasang baliho raksasa di Balaikota," ujar salah seorang bakal calon Gubernur DKI dari Partai Golkar, Tantowi Yahya, dalam acara jumpa pers di Cikini, Jakarta, Selasa (19/4).
Namun baginya hal itu tak masalah. Lebih baik persoalan itu diserahkan pada Pemda DKI karena berkaitan dengan pajak. Kalau tidak bayar pajak dan mengganggu ketertiban, lanjut Tantowi, Pemda harus tegas menindak, begitu pula KPUD.
"Namun bagi saya mendekati rakyat bukan memasang spnduk dan baliho secara massif. Karena tidak membawa makna apa-apa," kata Tantowi.
Dia mengaku, sejak dua bulan lalu secara intensif bertemu dan berkomuniksi dengan masyarakat.
"Saya pakai strategi
door to door," jelasnya.
Kemarin, Gubernur DKI, Fauzi Bowo, sempat kesal kepada wartawan karena ditanyai soal baliho ukuran raksasa di Balaikota DKI yang bergambar dirinya.
"Bodo amat, emang gue Gubernurnya. Kalau lu Gubernurnya, pasang foto lu," kata Foke dengan nada tinggi saat diwawancara di sela rapat kerja pemerintah dengan dunia usaha, Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin (Senin, 18/4).
[ald]
BERITA TERKAIT: