YUDHOYONO ABUSED POWER

Demokrat: Kalau BIN Mengawasi Yusril Itu Bukan Berita

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 13 Maret 2011, 17:44 WIB
Demokrat: Kalau BIN Mengawasi Yusril Itu Bukan Berita
Ahmad Mubarak/ist
RMOL. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarak mengaku tidak kaget dengan pemberitaan dua surat kabar Australia The Age dan Sidney Morning Herald yang memuat rilis data dari WikiLeaks tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden SBY dan Istrinya Ani Yudhoyono.

"Saya tidak kaget. Karena informasinya tidak benar. Itu (berita) sampah, dikonsumsi untuk sampah juga," ungkapnya diskusi bertajuk 'Massa Depan Hukum dalam Hiruk Pikuk Kekuasaan' di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (13/3).

Apa yang dimuat oleh kedua harian Australia pada Jumat (12/3) kemarin itu, kata Mubarok bukan sebagai berita. Berita itu, kata Mubarok, sangat tidak aneh. Salah satunya soal perintah SBY yang kepada Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengawasi Yusril Ihza Mahendra.

"Kalau BIN mengawasi Yusril itu bukan berita. Itu memang tugasnya BIN. Makanya saat pak Syamsir Siregar (mantan Kepala BIN) ditanya beliau cuma ketawa-ketawa aja," katanya sambil menegaskan bangsa ini jangan mau dikorbankan oleh media asing.[ono]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA