Di Medan, Syarief Hasan Ngaku Kaget Ada Imitasi Kantor Demokrat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 18 Februari 2011, 08:09 WIB
Di Medan, Syarief Hasan Ngaku Kaget Ada Imitasi Kantor Demokrat
syarief hasan/ist
RMOL. Menteri Koperasi dan UKM, Syarifuddin Hasan meresmikan dan membuka kantor PT Permodalan Nasional Madani (Persero) cabang Jalan Juanda, Medan, Sumut dan delapan kantor unit layanan modal mikro (ulam) di Sumut.

Syarif Hasan mengaku bangga dengan pembukaan kantor PNM ke 376 dari seluruh Indonesia ini. Ia mengatakan, salah satu kelemahan dari microsoft loan di Indonesia yaitu akses ke kredit. Jadi tantangan pemerintah saat ini adalah bagaiamana menciptakan akses yang mudah bagi semua pelaku koperasi dan pengusaha kecil.

"Sekarang zaman berubah jadi kita yang harus jemput bola. Dengan channel distribusi ke seluruh pelosok maka akses kredit bagi pengusaha kecil akan semakin mudah," kata Syarief, di Medan, Kamis malam (17/2).

Ditegaskannya lagi, pemerintah komitmen membuka akses kredit bagi masyarakat dengan mudah. Maka kalau ada PNM, Kementerian Kesra, Badan Layanan Umum, serta program Raskin dan bantuan Corporate Soicial Responsibility, maka komitmen pemerintah bisa berhasil luar biasa.

"Targetnya, tahun ini kita bisa turunkan pengangguran sampai tujuh persen, dari tahun kemarin tinggal 7,1 persen," terangnya.

Dengan demikian, angka kemiskinan yang tadinya 13 persen maka tahun ini bisa menjadi 8 persen.

"Pesan saya, tingkatkan keberpihakan pada koperasi dan UKM. Sampai target pemerintah bisa kita raih bersama. Manakala kita datangi konsumen maka rasa cinta itu akan timbul dari mereka," imbuhnya.

Sebelumnya, Syarief Hasan sempat melontarkan canda. Ia mengaku heran ketika memasuki kantor PNM yang akan diresmikannya. Lantaran, warna kantor dihias dengan dominasi warna biru. Bahkan seragam para pengurus PNM pun mirip seragam partai SBY itu.

"Saya masuk kantor Demokrat atau apa ini? Warna dan seragamnya pun mirip. Tapi alhamdulilah semangat PNM ini bukan karena warna dan kepentingan sekelompok tapi kepentingan koperasi dan UKM seluruh Indonesia," ungkap politisi senior Demokrat ini.[yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA