“Perlu kami sampaikan bahwa negara kita dan Republik Guyana punya hubungan diplomatik, tapi kedutaannya merangkap di SuriÂname,’’ ujar Juru Bicara (Jubir) Kemenlu, Micheal Tene, SebeÂlumnya diÂberitakan, polisi meneÂmukan paspor berkop negara Republik Guyana, sebuah negara di AmeÂrika Selatan, dengan foto yang mirip Gayus Tambunan dan Milana Anggraieni.
“Kalau benar Gayus dan istriÂnya pernah memiliki paspor itu, ini tentu pelanggaran. Sebab, kita tidak mengenal dua kewarganeÂgaraan,’’ ucapnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Sejumlah kalangan meminta kepolisian untuk melakukan koordinasi dengan Kemenlu untuk mengungkap kasus ini, bagaimana tanggapan Anda?
Koordinasi itu tentu bagus. Kami akan bantu sebisa kami. Tapi yang jelas, kepolisian memÂpunyai kerja sama internasional melalui Interpol. Tentunya polisi bisa menelusuri masalah ini. Sebagai informasi bahwa IndoÂnesia tidak mengenal dwi keÂwarganegaraan (kewarÂnegaÂraan ganda). Jadi, warga negara IndoÂnesia hanya memÂpunyai satu paspor yakni paspor Indonesia.
Ada yang menduga Gayus memiliki paspor Guyana kaÂrena negara kita tidak punya huÂbungan diplomatik dengan negara itu, apa benar seperti itu?
Kita tidak punya kedutaan di Guyana, tapi kita punya kedutaan di Paramaribo, Suriname. Ini meÂrangkap untuk Guyana. Jadi, kita punya hubungan diplomatik dengan Guyana. Tapi kita tidak punya kedutaan di sana. HubuÂngan diplomatik kita dirangkap di Suriname.
Apa Kemenlu siap melakuÂkan kerja sama itu?
Saya kira Kemenlu selalu siap bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya. Termasuk dari kepolisian untuk mengungÂkap dugaan Gayus punya paspor Guyana itu. Tapi sekali lagi, kepolisian mempunyai jaringan yang kuat dengan Interpol, dan lain sebagainya. Dalam rangka menangani kasus-kasus yang sifatnya lintas batas negara.
O ya, bagaimana pertemuan Asean Ministerial Meeting (AMM) Retreat di Lombok (NTB) 15-17 Januari lalu?
AMM Retreat adalah pertemuÂan yang sifatnya informal dari para menteri luar negeri Asean. Mereka tentunya membicarakan berbagai hal. Tapi sifatnya ReÂtreat. Jadi, tidak ada agenda terÂstruktur dan tidak ada hasil dokumen formal yang dikeluarÂkan dari pertemuan ini. Retreat ini selalu diadakan sebelum perÂtemuan para menteri yang formal yakni Asean itu sendiri.
Berarti tidak ada istimewaÂnya dong dari pertemuan itu?
Oh ada. Meskipun tidak ada keputusan yang sifatnya formal namun banyak hal-hal yang diÂsepakati dalam pertemuan itu. Sebab, ada tiga kepentingan InÂdoÂnesia di sini. Pertama, bagaiÂmana selama masa Indonesia menjadi Ketua Asean dalam satu tahun ini bisa melaksanakan semua agenda berjalan dengan lancar.
Kita semua sudah sepakat bahwa tahun 2015 semua rencana pembentukan-pembentukan komunitas Asean bisa terlaksana. Di bawah Indonesia sebagai keÂtua, kita bisa memasÂtikan rencana yang ada benar-benar diÂjalankan, melanÂjutÂkan apa yang sudah dilakukan tahun-tahun sebelumÂnya. Misalnya, kalau keÂgiatan yang kemaÂjuannya lebih lambat dibidang lainnya akan kita dorong.
Kedua, mengenai Asean dan lingÂkuÂnganÂnya. Jadi, kalau Asean adalah kawaÂsan tenggara maka kita menastikan seÂlain di kawasan tenggara ini aman, maka kawasan di sekitar Asean lain juga mengaÂlami hal yang sama. Untuk itu di dalam prioritas keÂdua ini dalam konteks arsitektur kawasan, khuÂsusnya pertemuan KTT Asean Timur untuk pertama kali dihadiri Presiden Amerika Serikat dan Presiden Rusia nanti pada akhir tahun ini di Jakarta. Kita ingin memastikan melalui KTT Asean Timur tersebut bisa terbentuk melalui Asia Timur yang damai dan kondusif bagi negara-negara di kawasan terÂsebut dalam menÂjaga kedamaian, dan upaya pemÂbangunan ekonoÂminya.
Ketiga, Indonesia ingin memÂpersiapkan Asean menghadapi tahun 2015 saat komunitas Asean itu sudah terbentuk. Kemudian apa yang dilakukan Asean lagi. Itu harus dipersiapkan dari sekaÂrang. Visi Misinya adalah, seÂsudah tahun 2015 diharapkan Asean kuat, integrasinya kuat, maka Asean harus memberikan kontribusi dan berperan lebih besar di forum-forum global.
Siapa saja yang hadir dalam pertemuan Retreat Asean itu?
Seharusnya 10 menteri luar negeri dan satu Sekretaris JenÂderal Asean. Tapi dua menteri luar ada yang tidak hadir. Karena halangan dan kesibukan yang tidak bisa dilepaskan. Tapi meÂreka tetap diwakili oleh pejabat tingginya.
Sebagai Ketua Asean, apa peÂngaruhnya terhadap ekonomi Indonesia di mata dunia?
Tentunya sebagai Ketua Asean salah satu tugas kita adalah mengimplementasi dari komuÂnitas Asean yang terdiri dari empat pilar. Pertama, komunitas politik dan keamanan Asean.
Kedua, komunitas ekonomi Asean. Ketiga, komunitas sosial budaya Asean. Keempat, komuÂnitas ekonomi Asean.
Di bawah komunitas ekonomi Asean juga ada empat karakteÂristik yang ingin dikembangkan di kawasan Asean. Pertama, kaÂwasan Asean sebagai basis tunggal dan basis produksi. Kedua, kaÂwasan Asean sebagai kawasan yang kompetitif yang bisa berÂsaing dengan perekoÂnomian dunia lainÂnya (pereÂkomian Tiongkok, dan Eropa). Ketiga, kawasan Asean sebagai pemerataan pemÂbangunan. KeÂempat, perekonoÂmian di kawaÂsan Asean terinÂtegrasi dengan pereÂkonomian global. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.