"Saya setuju KPK usut PSSI. Tapi jangan terjebak dengan kepentingan politik di PSSI. Ada kesan kisruh di PSSI itu pertarungan antara Partai Golkar dan Demokrat. KPK tidak boleh jadi alat kekuasaan," ujar Jimly kepada wartawan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan (Minggu, 9/1).
Jimly membeberkan, kisruh PSSI sangat kental dengan pertarungan antara partai Demokrat dan Golkar dari penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI) yang dihadiri banyak tokoh Demokrat. Sementara ketua PSSI, Nurdin Halid dari Golkar.
"Pengurus PSSI tidak perlu khawatir kalau tidak salah jangan takut. Tapi kalau terbukti salah harus disikat," katanya.
KPK saat ini tengah mengusut dugaan korupsi di tubuh PSSI. Wakil ketua KPK M Jasin menegaskan, banyak indikasi korupsi yang dilakukan PSSI dalam pengelolaan anggaran, baik yang berasal dari APBN, APBD maupun dari klub sepakbola.
[yan]
BERITA TERKAIT: