Konsep UMKM Carrefour Hadir di Medan

Sabtu, 11 Desember 2010, 16:06 WIB
Konsep UMKM Carrefour Hadir di Medan
carrefour/ist
RMOL. Sukses melaksanakan Pojok Rakyat dan Bazaar Rakyat di Jakarta, Palembang, Surabaya, Makasar dan Bandung, di penghujung tahun 2010 ini Carrefour menembus kota Medan. Dengan demikian, Medan merupakan kota keenam, dan sekaligus merupakan gerai kesebelas untuk Carrefour Medan Fair dan ke-12 untuk Carrefour Medan Citra Garden peluncuran Pojok Rakyat dan Bazaar Rakyat ini.

Bertempat di Carrefour Medan Fair, acara ini diresmikan oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, Sabtu (11/12).

POJOK RAKYAT dan BAZAAR RAKYAT merupakan salah satu realisasi bagian pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Carrefour. Konsep pengembangan UMKM ini dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu non-pemasok, berpotensi menjadi pemasok dan pemasok. Bagi non-pemasok, yang Carrefour lakukan adalah program Micro Finance. Sementara bagi mereka yang berpotensi menjadi pemasok program, difokuskan pada produk berbasis komunitas, dan bagi pemasok yang sudah bergabung, programnya adalah sentra UMKM.

Ketiga hal tadi diimplementasikan ke dalam empat inisiatif, meliputi program peningkatan kapasitas, dukungan promosi, akses pasar dan evaluasi berkesinambungan. POJOK RAKYAT dan BAZAAR RAKYAT merupakan inisiatif dukungan promosi dan akses pasar.

Corporate Affairs Director PT Carrefour Indonesia, Adji Srihandoyo, mengatakan bahwa potensi UMKM di kota Medan cukup menggeliat, namun masih perlu adanya penanganan yang serius dalam beberapa hal.

”Untuk itulah kami hadir di sini, untuk merangkul dan memberdayakan pengusaha UMKM setempat dengan menggunakan kedua gerai kami, Medan Fair dan Medan Citra Garden, sehingga mereka akan memiliki dukungan promosi dan akses pasar yang lebih luas,” tegas Adji.

Adapun perbedaan keduanya, yakni Bazaar Rakyat ditujukan untuk pengusaha UMKM yang belum menjadi pemasok, sedangkan Pojok Rakyat diperuntukkan bagi pengusaha UMKM yang sudah menjadi pemasok. Jika pelaksanaan Bazaar Rakyat hanya satu minggu, maka Pojok Rakyat digelar permanen di gerai-gerai Carrefour.

"Bahkan rencana ke depan kami akan menggelar Pojok Rakyat di seluruh gerai Carrefour di seluruh Indonesia. Para pemasok Pojok Rakyat ini akan dievaluasi kinerjanya baik dari sisi penjualan, ketersediaan produk dan layanan," tambah Adji.

Produk-produk ini telah disediakan zona strategis khusus di dalam gerai, lengkap dengan berbagai aksesoris dan desain agar pelanggan mudah mengakses, melihat dan membeli produk ini. Sejak peluncuran pertama bulan Mei lalu hingga November 2010, Carrefour telah melibatkan 160 pemasok Pojok Rakyat, atau sekitar 30 pemasok per gerai.

Penjualan keseluruhan mereka dalam kurun waktu enam bulan tersebut mencapai 3 milyar rupiah, atau rata-rata sekitar Rp 20 juta-160 juta per bulan per gerai. Sementara di Medan ini, peserta pemasok Pojok Rakyat untuk tahap awal ini berjumlah 31. Diharapkan, ke depannya akan terus memacu pengusaha UMKM lokal lainnya untuk berpartisipasi.

Sementara itu, peserta Bazaar Rakyat yang telah berpartisipasi selama enam bulan (Mei -November 2010) berjumlah lebih dari 450 pelaku UMKM non-pemasok dan pedagang kaki lima, dengan omset penjualan mencapai Rp 852 juta melalui transaksi langsung. Dengan melibatkan sebanyak 29 UMKM dan pedagang sekitar, Bazaar Rakyat kali digelar secara serentak di gerai-gerai Carrefour Medan Fair dan Medan Citra Garden. Dalam kesempatan ini, Bazaar Rakyat di Carrefour Medan Citra Garden turut dimeriahkan pula dengan adanya “Pekan Pasar Tani” yang diikuti 30 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dari kabupaten-kabupaten se-Sumatera Utara. Ini merupakan salah satu program dalam kemitraan Carrefour dengan Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara, yang saling berkomitmen untuk memperluas.

Dalam kurun waktu enam bulan ini, perkembangan keduanya sangat signifikan. Dari segi pasokan, jika awalnya hanya memasok di satu atau dua gerai, kini bisa memasok ke gerai-gerai lainnya dalam satu kota, atau bahkan merambah ke luar wilayah lainnya. Peserta Bazaar Rakyat pun, beberapa di antaranya yang memenuhi kriteria, dalam waktu dekat akan menjadi pemasok tetap Carrefour.

“Kami memiliki komitmen, agar jumlah gerai yang terlibat terus bertambah artinya jumlah pemasok serta penjualan akan terus meningkat pula. Inisiatif ini bertujuan untuk menggali potensi-potensi lokal yang ada dan tentunya akan memacu peningkatan ekonomi rakyat secara makro, untuk tumbuh dan berkembang bersama kami,”demikian tegas Adji. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA