DPR Tak Perlu ke Mekkah, di Senayan Banyak Setan yang Harus Dilempari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 05 November 2010, 16:49 WIB
DPR Tak Perlu ke Mekkah, di Senayan Banyak Setan yang Harus Dilempari
thamrim amal tamagola/ist
RMOL. Pemerintah tidak bisa lagi hanya menyerahkan kepada anggota DPR untuk tidak pergi ke luar negeri saat Indonesia mengalami musibah, termasuk bagi anggota Komisi VIII DPR yang pergi ke Arab Saudi untuk melakukan pengawasan pelaksanaan haji.

Khusus untuk anggota Komisi VIII DPR ini, sosiolog Thamrin Amal Tamagola, mendesak pemerintah harus membuat satu terobosan. Salah satunya, pemerintah harus melarang anggota DPR untuk naik haji, bagi anggota DPR yang sudah pernah naik haji.

"Karena itu pemborosan yang luar biasa. Lebih baik dana mereka untuk naik haji dipergunakan bagi permasalahan umum. Karena Islam sendiri rahmatan lil alamin," ujar Thamrin kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta (Jumat, 5/11).

Salah satu rukun haji adalah melempar jumroh sebagai simbol melempar setan. Karena itu, Thamrin mempertanyakan buat anggota DPR ke melempar setan ke Mekkah, sedang di gedung DPR Senayan ada yang harus dilempar.

"Di Senayan ini, sudah banyak yang mesti dilempar. Disini berjubel setan yang menyengsarakan rakyat," tegas dosen Universitas Indonesia ini.

"Bukan hanya memandel tapi anggota DPR sekarang sudah membadak. Kulitnya (anggota DPR) badak, hatinya batu. Orang-orang yang membandel ini sudah bisa dilempari batu. Batu krikil yang tidak berbahaya. Ditegur, baik secara moral dan beradab sudah tidak bisa. Kita harus kirimkan extra ordinary message," demikian Thamrin. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA