Pengecekan ini berbeda dengan tes kemampuan pengetahuan hukum ataupun intergritas, yang jelas keduanya dinilai baik, karena sudah melampaui banyak proses di panitia seleksi. Tujuan pengecekan tersebut untuk memperluas penyelidikan tentang latar belakan mereka.
"Seperti dengan siapa mereka berkawan, apakah saja yang mereka lakukan sehari-hari termasuk isu-isu kedekatan mereka dengan penguasa hitam," papar pakar hukum tata negara, Margarito Kamis kepada
Rakyat Merdeka Online, Senin (1/11).
"Kalau itu semua dicek, mereka pun kalau terpilih merasa gembira karena terbukti bersih," sambung Margarito.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: