Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno mengatakan, ada beberapa pos kementerian yang harus mendapatkan catatan kritis khususnya yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat seperti bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
Di bidang kesehatan, misalnya, sudah ada komitmen 20 persen tapi hingga kini masih terdapat keluhan dari masyarakat terutama dari kalangan bawah yang tidak bisa menyekolahkan anak mereka. Kemudian untuk bidang kesehatan, masyarakat miskin atau tidak mampu banyak yang ditolak berobat meski sudah memiliki jaminan kesehatan.
Sementara Kesra, beberapa lembaga survei maupun lembaga independen memperlihatkan kepuasan publik yang sangat rendah terhadap kinerja kementerian pimpinan Agung Laksono itu.
"Bahkan oleh staf komunikasi publik Presiden SBY sendiri mengatakan sektor Kesra dirasakan belum memadai, kinerjanya masih sedikit," ujar Teguh saat diwawancarai
Rakyat Merdeka Online usai diskusi publik di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (19/10).
Namun saat ditanyakan lebih lanjut apakah kritikan terhadap kinerja ketiga kementerian itu juga mengisyaratkan kekecewaan PAN secara politis mengingat pos pendidikan dan kesehatan yang seharusnya menjadi jatah kader PAN sementara pos kesra sebagai kritikan balik terhadap Golkar, Teguh langsung membantah.
"Tidak, ini objektif berdasarkan tingkat kepuasan publik," tampik dia yang juga anggota Komisi I DPR RI.
[wid]
BERITA TERKAIT: