Tapi, sepertinya, Komjen Timur tak mau hanya disalahkan seorang diri dalam peristiwa tersebut. Karena dia hanya sebagai pelaksana pengamanan di lapangan.
"Tugas Kapolres adalah dalam pengamanan wilayah. Sedang semua taktik dan strategi adalah wewenang pimpinan di atas. Jika kita melihat ke belakang, tugas polisi saat itu bukan melalukan tugas pribadi. Ini tugas institusi," jelas Komjen Timur menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR dalam uji kelayakannya saat ini (Kamis, 14/10).
Meski begitu, mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan semuan proses pengadilan dan hukum atas kasus tersebut telah berjalan. Tak hanya proses hukum, proses politik lewat Panitia Khusus atas tragedi pelanggaran HAM 1998 juga sudah berjalan.
Kenapa Anda tidak datang pada saat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta keterangan soal kasus tersebut?"Saya waktu itu menjawab, saya merupakan bagian dari institusi dan institusi saya mengatakan, saya tidak usah datang pada panggilan itu. Tentu saja saya tidak datang dan saya ditindak dalam internal Polri karena memang tidak ada bukti pelanggaran yang saya lakukan," jawabnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: