Ketiganya harus merupakan tokoh yang memiliki kapasitas dan kredibilitas, sehingga tidak diragukan atau ditolak kehadirannya oleh masyarakat.
“Kira-kira seperti waktu Gus Dur memilih Baharuddin Lopa sebagai Jaksa Agung. Kapasitas dan kredibilitas beliau tidak diragukan. Masyarakat pun menerima dan percaya. Nama Kejaksaan Agung pun kembali harum,” ujar aktivis gerakan antikorupsi Adhie Massardi kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (18/9).
Selain memiliki kapasitas dan kredibilitas, ketiga tokoh itu pun harus memiliki syarat utama ketiga, yakni independensi, sehingga mampu menolak intervensi politik.
“Ketiga institusi itu kini menjadi sorotan, karena mendapatkan tekanan yang luar biasa dari kekuasaan. Kekacauan dan persoalan internal yang timbul di lembaga-lembaga itu adalah buah tangan intervensi politik kelompok penguasa. Di sisi lain, masyarakat tetap berharap ketiga lembaga itu dapat bekerja sungguh-sungguh,” ujar Adhie. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: