Pria berusia 54 tahun warga Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Merdeka itu tengah membonceng istrinya, Susila Ernawati dengan sepeda motor yang di daerah itu disebut kereta, ketika tiba-tiba ia merasa sesak nafas.
"Pas (saat) melintas Peceren, dia sesak nafas dan berhenti,” ujar Ernawati.
“Kami cari rumah sakit, tetapi tidak ada. Dalam perjalanan menuju Brastagi dia meninggal dunia," kata Ernawati.
Arus pengungsian terus berlangsung setelah tengah malam tadi Gunung Sinabung meletus. Gelombang pengungsian pertama kali terjadi pada Jumat malam (27/8) beberapa saat setelah Gunung Sinabung mengeluarkan asap hitam tebal yang membuat bagian atas gunung hilang dari pandangan. Namun Sabtu sore (28/8) sebagian warga memilih kembali ke rumah mereka setelah melihat ketebalan asap berkurang.
Dan masyarakat kembali berbondong-bondong meninggalkan desa mereka setelah aktivitas Gunung Sinabung meningkat tajam menjelang tengah malam. Pengungsian terjadi di bawah siraman hujan debu. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: