Kerja Masih Ngawur, DPR Stop Bahas Rumah Aspirasi!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 04 Agustus 2010, 13:01 WIB
Kerja Masih Ngawur, DPR Stop Bahas Rumah Aspirasi!
Jakarta, RMOL. Secara konseptual, tidak ada yang salah dengan ide rumah aspirasi DPR. Di beberapa negara maju dan berkembang konsep ini memang diterapkan dan cukup berhasil.

Wakil Kordinator Indonesia Corruption watch (ICW) Adnan Topan Husodo, menyebut salah satu negara yang memakai konsep rumah aspirasi adalah Afrika Selatan. Masalahnya, kalau hendak diterapkan di Indonesia, bangsa ini masih berhadapan dengan persoalan akuntabilitas parlemen. Tugas pokok dan fungsi parlemen belum berjalan dengan efektif dan baik, tugas pengawasan lemah dan fungsi legislasi masih sangat rendah.
 
"Rumah aspirasi itu hanya reformulasi bahasa saja dari dana aspirasi yang dulu pernah diusulkan," jelasnya kepada Rakyat Merdeka Online, saat ditemui di kantornya, Kalibata, Jakarta, Rabu (4/8).

Yang dikhawatirkan kemudian, apabila rumah aspirasi diadakan, malah menjadi rumah kosong yang tidak ada fungsinya.

"Seperti pengadaan staf ahli dulu, sudah ada staf ahli prakteknya malah jadi asisten pribadi," sindirnya.

Sebaiknya, tandas Adnan, DPR jangan membahas rumah aspirasi selama akuntabilitas masih rendah. Selama akuntabiltas masih rendah, apa yang diusulkan parlemen tidak akan efektif. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA