Jakarta, RMOL. Achsanul Qosasih sangat geram karena isu Komisi XI terima suap saat melakukan fit and proper test terhadap Darmin Nasution justru berasal dari dalam DPR, tepatnya dari luar komisi XI.
"Saya sayangkan orang yang bicara itu bukan dari Komisi XI yang mengerti kondisi psikologis sebenarnya saat fit and proper test berjalan," jelas Wakil Ketua Komisi XI ini kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 4/8).
Mantan pimpinan Pansus Bank Century ini menyesali budaya saling curiga antar komisi ini dibudidayakan di DPR. Di lain waktu nanti, lanjut Achsanul, Komisi XI bisa saja mendapat pembenaran mencurigai fit and proper test di komisi lain. Dan akhirnya, saling curiga di antara sesama anggota DPR akan berkembang biak.
"Bambang Soesatyo (anggota Komisi III) itu tidak mengerti masalah dan asal bicara. Yang ngomong itu jangan jadi pengecut buktikan dan sebut nama siapa disuap dan siapa menyuap," tegasnya.
Achsanul pahami ketidaksetujuan Bambang Soesatyo yang sedari awal vokal menentang Darmin Nasution menjadi Gubernur BI, karena kasus-kasus pajak yang membelit. Tapi, kader Ical itu sebaiknya juga hargai uji kelayakan yang dijalankan Komisi XI.
"Bayangkan, 148 pertanyaan buat Darmin selama uji kelayakan dan itu termasuk kasus pajak Halliburton dan lain-lain yang dipemasalahkan Bambang Soesatyo. Bagaimana bisa dibilang ada suap?" ujarnya dengan nada tinggi. [ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: