Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemilu 2024: Tonggak Sejarah Kaum Muda bagi Indonesia Emas 2045

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/salamuddin-daeng-5'>SALAMUDDIN DAENG</a>
OLEH: SALAMUDDIN DAENG
  • Senin, 06 November 2023, 08:37 WIB
Pemilu 2024: Tonggak Sejarah Kaum Muda bagi Indonesia Emas 2045
Ilustrasi Pemilihan Umum Serentak 2024/RMOL
SEBETULNYA orang-orang tua kita di negara ini tahu bahwa Proklamasi Kemerdekaan 1945 tidak akan lahir kalau tidak ada sumpah Pemuda 1928. Jadi sumpah Pemuda 1928 menjadi landasan penting bagi Indonesia merdeka.

Bahkan ada yang menyimpulkan bahwa Proklamasi Kemerdekaan pertama adalah Sumpah Pemuda.

17 tahun kemudian gerakan pemuda yang merupakan pelopor kemerdekaan telah bertransformasi menjadi kekuatan utama untuk mewujudkan indonesia merdeka. Mereka adalah orang yang sama dengan tingkat kematangan yang makin baik untuk memimpin Indonesia merdeka, meletakkan fondasinya dan mendirikan pilar pilarnya dengan sangat bagus.

Lihat Pancasila dan UUD 1945 sebagai karya mereka yang tiada duanya di dunia. Itu bukanlah awal yang mudah.

Apa pelajaran yang dapat kita petik sekarang. Indonesia akan menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Ini adalah era baru dengan semua kondisi yang baru. Ada transisi energi menuju net zero emmision, ada digitalisasi di seluruh aspek kehidupan manusia.

Siapa yang paling siap menjalankan kesinambungan itu nantinya? Yakni mereka yang sekarang berumur 35 sampai dengan 40 tahun. Itulah generasi yang paling siap menyongsong perubahan itu. Sementara generasi di atas mereka mungkin tinggal tulang belulang. Walaupun masih hidup, tidak akan sanggup memikul beban perubahan yang makin berbeda.

Lalu apa konteknya dengan transisi politik Indonesia 2024 sekarang? Ini adalah masa masa yang paling menentukan. Ini untuk pertama kali berbagai isue melanda dunia membuat situasi sangat dinamis dan rumit. Covid-19, dilanjutkan dengan perang di Ukraina dan Palestina, lalu datang transisi energi dan digitalisasi yang menghantam semua sendi kehidupan ekonomi dan politik bagaikan angin puting beliung.

Lalu apa yang bisa dilakukan? Kaum muda telah mempersiapkan kuda-kuda mereka cukup kokoh, dengan segenap perangkat digital dalam gengamannya, mereka siap menyongsong masa depan yang jatuh bangun, up and down.

Bagaimana dengan senior-senior mereka? Senior anak-anak muda ini? Kata Prabowo Subianto, saya hanya pembuka jalan bagi anak anak muda. Tentu saja bagi kelanjutan generasi.

Terlepas adanya proses pemilu atau tidak adanya pemilu. Lima tahun memang waktu yang singkat. Tapi lima tahun adalah waktu yang sangat berharga bagi sebuah generasi.

Memang momentum politik selalu menghadirkan intrik dan prasangka. Tapi sebuah momentum tidak akan terulang dua kali dalam kuantitas maupun kualitas yang sama. Kalau demikian, maka Prabowo benar! Kalau mau melahirkan generasi Indonesia emas 2045, maka buka pintunya sekarang.

Sehingga putusan MK yang mengubah batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden terjadi pada saat yang tepat. Sungguh saya baru tau dari gugatan judicial review ini, bahwa calon presiden harus berusia 40 tahun ke atas.

Dari mana asal semua itu? Jelas batas usia semacam itu keliru bagi pembentukan  generasi masa depan yang tangguh. rmol news logo article

Penulis adalah peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA