Yang terlihat pengunjung di lokasi acara mungkin hanya kru produksi.
Host, producer dan
floor director yang sangat sibuk. Yang juga tidak kalah sibuk adalah kru teknik seperti
production director, cameraman, switcherman, audioman, lightingman dan
streamerman.Di luar gedung, masih di lokasi yang sama, ada lagi kru teknik dan siaran yang bekerja. Mereka bertanggung jawab mendistribusikan siaran langsung melalui
encoder di lapangan ke
decoder satelit. Sekaligus menambahkan logo stasiun televisinya. Juga grafis-grafisnya. Juga menyisipkan iklan-iklan pada saat jeda.
Dari satelit inilah, siaran dipancarkan ke permukaan bumi. Lalu diterima
decoder melalui antena parabola. Masuk ke
master control room, pusat kendali siaran di stasiun televisi. Di sini, ada lagi sejumlah kru teknik dan program siaran.
Dari
master control room ini, siaran diteruskan lagi ke pemancar tereterial dan decoder satelit. Pemancar teresterial untuk melayani pemirsa yang menonton TV menggunakan antena UHF.
Decoder satelit untuk melayani pemancar-pemancar teresterial yang lokasinya jauh.
Stasiun seperti TV menggunakan lebih dari 200 pemancar di seluruh Indonesia. Paling luas
coverage areanya. Maka di siaran TVRI bisa ditangkap hingga ke pelosok desa.
Meski demikian, pancaran gelombang UHF punya kelemahan, yakni gampang terganggu oleh ketinggian. Penduduk di balik sebuah bukit yang lebih tinggi dari menara pemancar tidak bisa menonton menggunakan antena UHF.
Untuk mereka, ada solusi lain: menggunakan
decoder dan antena parabola. Siaran diperoleh langsung dari satelit. Untuk menangkap siaran dari stasiun TV melalui satelit, ada yang harus bayar langganan dan ada pula yang gratis. Bergantung kebijakan masing-masing operator penyedia layanan parabola.
Bagaimana cara melayani siaran langsung untuk stasiun TV online? Itulah pekerjaan
streamerman di lokasi acara. Ia bertugas mendistribusikan konten adio/video dari
live streamer ke
stream server.Link dari stream server inilah yang digunakan sebagai sumber siaran langsung oleh stasiun TV online. Tentu saja masih polos. Belum berlogo. Kru di
master control room stasiun TV itu yang mengerjakan.
Bisa membayangkan? Atau malah mumat, eh, mumet? Prosesnya memang tidak sederhana. Persiapannya panjang. Bisa dua hingga tiga hari sebelumnya.
Butuh stamina, kecermatan dan ketelitian. Tidak boleh salah. Karena adegan siaran langsung tidak bisa diulang.
Selamat bertugas
all crew. Anda adalah pahlawan dalam diam. Kerja Anda membantu suksesnya pemilu di negara demokrasi terbesar ketiga dunia ini.
Penulis adalah praktisi siaran langsung
BERITA TERKAIT: