Pertemuan itu begitu penting untuk skala masa itu. Yakni penentuan komposisi kabinet pemerintahan darurat.
Hadir dalam peristiwa bersejarah itu antara lain, Camillo, Raul Castro dan berbagai pemberani kuba lainnya. Selain bumiputera, tentu saja si anak Argentina, Ernesto "Che" Guevara yg menjadi kunci kesuksesan serangan di Santa Clara ikut hadir.
Dalam penentuan menteri pertahanan, Fidel membuka kesempatan kepada semua pejuang untuk menduduki kursi itu.
"Siapa diantara kamerad yang mau menjadi menteri pertahanan?" tanya Fidel. Semua terdiam. Saling lirik dan kemudian kompak melihat ke satu sudut di ruang pertemuan. Di sudut itu duduk Che sedang asik ketawa sendirian sambil menarik dalam marijuananya.
Fidel kemudian bertanya untuk kali kedua. Namun ruangan tetap hening. Semua berharap Che akan mengangkat tangannya dan sudi menduduki kursi menteri pertahanan. Semua yang hadir berpendapat bahwa Che sangat pantas untuk menjabat sebagai menteri Pertahanan karena dia memang seorang ahli strategi perang.
Namun, karena semua tak berani menjawab tantangan Fidel, akhirnya Fidel memberanikan diri menunjuk Che untuk menduduki posisi itu. Che pun tetap cuek. "Ambil kalian lah, aku tak tertarik jadi menteri," kata Che.
Apa boleh buat. Tak ada yang berani mengganggu Che bila sedang asik dan sedang "tinggi". Termasuk Fidel. Maka Fidel pun menyerahkan posisi itu kepada salah seorang kawannya dari Cuba.
Setelah diputuskan siapa yang menjadi menteri pertahanan, Fidel kemudian membuka peluang lain kepada pejuang revolusi Cuba untuk duduk di kursi menteri kesehatan.
Sama seperti peristiwa pertama, kali ini Fidel pun sangat ingin Che masuk kabinet. Harapan untuk Che menduduki kursi menteri ini pun bukan tanpa alsan. Che Guevara memang jebolan fakultas kedokteran di kampungnya. Selama revolusi, selain menjadi guru bagi rakyat miskin di pelosok Cuba, Che juga kerap membuka pengobatan gratis.
"Saya tak mau kursi itu Kamerad, ambil kalian lah," kata Che menolak sambil terus asik dengan marijuananya.
Bagaimana pun, Che adalah aset bagi Revolusi Cuba. Fidel berpikir kawannya yang satu itu harus masuk kabinet.
Maka Fidel memakai strategi.
Pada penentuan kursi menteri selanjutnya, Fidel tidak menggunakan istilah latin. Dia menggunakan bahasa inggris untuk menjebak kawannya yang sedang teler itu masuk kabinet.
"
who is among you who want to become the ministers of economic?" kata Fidel ke-inggris inggrisan.
Mendengar itu, langsung Che angkat tangan. "Saya!" katanya.
Semua yang hadir di ruangan itu pun kaget. Semua tahu Che tak punya pengalaman di dunia ekonomi. Tapi apa boleh buat. Yang penting Che suka...
Alkisah setelah rapat, beberapa hari setelahnya Che menghadap Fidel.
"Kenapa kamerad dudukkan saya di menteri ekonomi?" tanya Che.
"Tapi kamerad sendiri yang angkat tangan..." jawab Fidel sambil garuk garuk kepala.
"Ah, aku lagi mabuk. Pendengaranku kamerad sedang mencari menteri komunis..." kata Che polos.
"....." kata Fidel.

--Mengenang mereka yang sudah berpulang--
Hujan TariganPenulis Catatan-catatan Cacat
BERITA TERKAIT: