HMI, Gunakanlah Politik Nilai

Senin, 18 Februari 2013, 19:33 WIB
HMI, Gunakanlah Politik Nilai
MOHAMMAD ILYAS/IST
AKHIR-akhir ini gejolak politik di tubuh HMI kembali menguat. Ini tidak lain, karena dinamika di internal organisasi sekaligus dinamika politik eksternal yang kian memanas memasuki agenda politik 2014.

HMI boleh berpolitik, karena HMI selain sebagai medan "intellectual exercise (latihan berintelektual" juga "political exercise" (latihan berpolitik)", sehingga berpolitik sah-sah saja.

Namun harus diingat, paradigma politik yang mesti dipakai HMI adalah politik nilai, karena di tubuh HMI melekat nilai-nilai tauhid, nilai-nilai keislaman, Nilai-nilai dasar perjuangan. Sehingga bila HMI mengabaikan politik nilai, maka prinsip dasar HMI yang terlihat dalam tujuannya pun akan terciderai.

Bila kader HMI menggunakan politik nilai, ia akan betul-betul berpolitik demi kemaslahatan umat dan bangsa. Ia akan memperjuangkan keadilan, menegakkan kebenaran dan tidak akan berkhianat. Dan tentu politik nilai ini melandaskan diri pada nilai-nilai keislaman, sehingga jauh dari bohong, menipu, apalagi sekadar memperjuangkan kepentingannya sendiri demi merengkuh kekuasaan.

HMI harus menghindari jauh-jauh politik tanpa nilai yang melandaskan gerakan politiknya pada manuver pribadi atau kelompoknya saja demi mendapatkan jatah kekuasaan tertentu. Lobi-lobi dan kasak-kusuk untuk mencapai will to power (keinginan berkuasa) harus dihindari. HMI tidak bisa memperjuangkan vested interest-nya. HMI tetap harus obyektif dan berjuang membela kaum mustadhafin.

Mohammad Ilyas
Kandidat Ketua Umum PB HMI Periode 2013-2015
Wasekjen PB HMI
Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik FISIP UI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA