Sayangnya, fakta yang ada akan persiapan timnas Indonesia berbanding terbalik. Bagai sayap Garuda cidera akan sangat sulit untuk dibawa terbang jauh, begitupun Timnas Garuda seakan sulit untuk dikatakan siap terbang ke Pra-Piala Dunia. Tengok saja nama-nama pemain kunci seperti Hamka Hamzah dan Irfan Bachdim yang akan absen di
leg pertama akibat cidera.
Tak ketinggalan, fakta bahwa pelatih Alfred Riedl diganti secara mendadak padahal pertandingan tinggal menghitung hari. Bagaimana Wilhelmus dan Ahmad Darmawan harus meramu bumbu yang bukan pilihan mereka? Seandainya Riedl dibiarkan mengeksekusi pertandingan yang telah ia arsiteki.
Kurangnya persiapan juga terlihat dari belum rampungnya visa pemain sehingga menunda keberangkatan dari 19 Juli malam ke 20 Juli malam. Persiapan timnas Indonesia untuk laga sekaliber PPD jelas jauh dari harapan.
Berbanding terbalik dengan persiapan timnas Turkmenistan yang mantap berlatih di pusat latihan Minsk, Belarus. Walaupun persiapan tim Garuda minim, Wim Rijsbergen, mantan pemain tim nasional Belanda yang pernah mengantarkan tim Oranye menjadi finalis Piala Dunia 1974 dan 1978 itu, yakin anak buahnya akan menang melawan tim yang peringkatnya di bawah Indonesia.
Apapun prediksi di atas kertas, bola itu bundar, dan kita pun masih punya harapan untuk menang di tengah krisis yang dihadapi sepakbola Indonesia.
Terbanglah tinggi Garuda dan kibarkan merah putih di atas sana! Bravo Olahraga!
Findy Jacqueline Mandey
Tangerang