Demikian antara lain disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq saat menghadiri hari Studi dan HUT ke-50+1 Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 17 Desember 2025.
“Pemilihan kata ‘percaya diri’ yang digunakan Steenbrink dapat dimaknai sebagai adanya suatu sikap keterbukaan dari orang-orang Katolik untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Wamendikdasmen mengutip buku
Orang-orang Katolik di Indonesia karya Karel Steenbrink.
Wamen lantas menyinggung kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia pada 2024 lalu yang memiliki pesan mendalam. Tidak hanya bagi umat Katolik, melainkan juga bagi umat Islam dan umat-umat lainnya.
“Ini menunjukkan posisi penting Indonesia sebagai contoh atau laboratorium dari apa yang disebut dengan fratelli tutti (semua bersaudara). Dan filosofi pendidikan Katolik berpijak pada itu," jelasnya.
Dari Kupang, Wamen Fajar melanjutkan perjalanan ke Ende dan menyempatkan berkunjung ke SMPN 2 Ende. Kunjungan dilanjutkan ke SMA Muhammadiyah Ende untuk meninjau revitalisasi sekaligus pemanfaatan IFP.
Wamen juga mengikuti dan menghadiri silaturahmi bersama para guru dan kepala sekolah. Lalu, kembali ke Kupang dan ramah tamah dengan jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTT sebelum akhirnya bertolak ke Jakarta.
BERITA TERKAIT: