Bantahan disampaikan Prabowo saat berpidato di acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat malam, 5 Desember 2025.
“Kalau saya bicara, sering saya diejek ‘ah Prabowo itu Rambo di podium’. Hanya berani di podium. Tapi begitu nanti Jaksa Agung atau KPK bertindak, dibilang Prabowo bertindak semena-mena. Tidak!” ujar Prabowo dengan nada tegas.
Kepala Negara menegaskan, penegakan hukum di eranya tidak pakai pilih kasih. Semuanya berjalan sesuai aturan main. Tidak ada tebang pilih. Tidak ada main hakim sendiri.
“Hukum harus ditegakkan lewat lembaga yang berwenang. Bukan atas dasar kemauan pribadi,” katanya.
Tak hanya itu, Prabowo juga menabuh genderang peringatan keras kepada para pelaku usaha dan elite ekonomi. Pesannya jelas: patuhi hukum, bayar pajak tepat waktu, dan tunaikan semua kewajiban kepada negara.
“Kawan-kawan yang berkecimpung di ekonomi, patuhilah hukum, bayarlah pajakmu, patuhi semua ketentuan. Rakyat kita sudah tidak mau dipermainkan lagi. Mereka pintar-pintar, mereka mengerti,” sentilnya.
Presiden juga memberi “jalan tobat” bagi mereka yang terlanjur melanggar. Tapi dengan syarat, utang kepada negara harus dibereskan.
“Kalau kau tobat, yang kau hutang kepada negara ya kau bayar,” tegas Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo mengingatkan bahwa pembangunan nasional dari jembatan, rumah rakyat, hingga sekolah, tidak bisa dibiayai dengan omong kosong. Ia menyindir pihak-pihak yang doyan ribut, tapi minim kontribusi.
“Rakyat kita susah. Rakyat kita perlu rumah, perlu sekolah yang baik. Nggak bisa bangun sekolah hanya dengan omon-omon,” sindirnya tajam.
BERITA TERKAIT: