Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam sebuah pernyataan di Jakarta, seperti dikutip Kamis, 4 Desember 2025.
Mensesneg menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mempercepat penanganan sekaligus memastikan efektivitas langkah-langkah di lapangan.
“Yang paling penting adalah penanganannya. Sejak bencana di Aceh, Sumut, maupun Sumbar, seluruh sumber daya nasional bekerja keras untuk melakukan penanganan,” ujarnya.
Terkait anggaran, Prasetyo menyebut pemerintah masih memiliki dana siap pakai di dalam APBN untuk kebutuhan kedaruratan.
“Kalau sampai terakhir kurang lebih dua hari lalu masih sekitaran 500 miliar sekian,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Presiden juga telah memberikan arahan untuk menambah anggaran apabila situasi di lapangan mengharuskan.
Instruksi tersebut berlaku bagi seluruh kementerian dan lembaga yang berada di garis depan penanganan bencana, termasuk TNI dan Polri.
"Bapak Presiden sudah memberikan instruksi secara langsung apabila ada perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan. Dan ini juga termasuk berlaku kepada beberapa kementerian/lembaga terkait. Misalnya TNI, kepolisian," kata Prasetyo.
Selain itu, Prabowo juga meminta pemerintah pusat bersama pemerintah daerah memberikan dukungan total terhadap seluruh proses penanganan bencana, termasuk dalam penyediaan anggaran.
“Pak Presiden langsung berikan instruksi kepada kami memback-up sepenuhnya proses penanganan bencana yang menimpa saudara-saudara kita,” tandas Mensesneg.
BERITA TERKAIT: