Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari), Habib Umar Alhamid menyebut, simbol 212 yang lahir di tengah Aksi Bela Islam beberapa tahun lalu merupakan bukti kekuatan moral bangsa tetap relevan di masa kini.
Semangat 212 inilah yang tercermin dalam politik internasional Presiden Prabowo Subianto berdiri di garda terdepan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“212 adalah bukti bangsa Indonesia memiliki kekuatan moral yang diperhatikan dunia. Hal itu terbukti dengan tampilnya Presiden Prabowo di berbagai forum internasional bagaikan harimau mengaum dan siap menerkam ketidakadilan,” ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Sabtu, 29 November 2025.
Habib Umar lantas menyinggung agenda reuni 212 yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2025 mendatang.
“Reuni 212 kali ini bukan hanya energi umat, tetapi simbol negara berdiri bersama kebenaran. 212 adalah penghormatan bangsa terhadap Presiden Prabowo sebagai suara umat dan penolak penindasan dan Genosida," jelasnya.
Oleh karena itu, Habib Umar menyerukan reuni 212 kembali dijadikan momentum pemersatu bangsa, bukan pemicu polarisasi. Ia meminta pemerintah, ulama, dan masyarakat menjaga suasana damai di tengah dinamika nasional dan internasional saat ini.
“Mari hentikan pertikaian. Kita bangsa bermartabat yang harus menciptakan kedamaian,” pungkas Habib Umar yang berharap Presiden Prabowo hadir dalam reuni 212 mendatang.
BERITA TERKAIT: