“Apakah Purbaya akan terus konsisten dibicarakan oleh publik, masuk dalam radar survei, dan mendapat respons positif? Tidak ada jaminan,” ujar Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, lewat kanal Youtube miliknya dikutip Minggu, 2 November 2025.
Menurutnya, popularitas bersifat sangat fluktuatif, tergantung dari langkah dan gaya politik yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
“Hari ini populer, besok bisa terjun bebas. Semua tergantung manuver politik yang dilakukan,” tegasnya.
Adi menilai karakter blak-blakan dan gaya “koboi” Purbaya menjadi salah satu faktor yang membuatnya menarik perhatian publik. Namun, jika gaya itu mulai hilang, maka simpati publik bisa menurun drastis.
“Kalau Purbaya tiba-tiba di kemudian hari tidak lagi memakai gaya koboinya, tidak lagi blak-blakan, tidak lagi gaspol, maka respons publik akan negatif. Siap-siap saja menteri ini akan dibully dan dikritik,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa popularitas tidak akan bertahan lama jika tidak diikuti dengan kebijakan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kalau gaya politik Purbaya hanya sebatas gimik atau retorika politik tanpa melahirkan kebijakan yang esensial di bidang ekonomi, maka siap-siaplah, orang seperti Purbaya yang kini paling populer bisa kehilangan dukungan publik,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: