Menurutnya, berbagai program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi, pemeriksaan kesehatan massal, hingga gagasan Sekolah Rakyat merupakan langkah nyata untuk mendekatkan kesejahteraan pada masyarakat.
“Banyak program pro rakyat,” ujar Mardani seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.
Namun, Mardani mengingatkan bahwa keberhasilan kebijakan tidak hanya diukur dari besarnya program, tetapi juga dari kekuatan proses pelaksanaannya.
Ia menekankan pentingnya tata kelola yang berbasis bukti dan transparan agar kebijakan yang dijalankan benar-benar efektif.
“Ujian sebenarnya harus kuat di proses teknorasinya atau cara berkomunikasi. Karena proses akan menentukan hasil. Pola evidence-based policy wajib diterapkan,” tegasnya.
Selain itu, Mardani juga menyoroti pentingnya memperkuat otonomi daerah. Menurutnya, Indonesia yang luas dan majemuk membutuhkan ruang yang cukup bagi daerah untuk tumbuh dan mengembangkan potensinya sendiri.
“Khusus untuk otonomi daerah harus mendapat perhatian. Indonesia yang luas dan majemuk ini perlu ruang yang cukup bagi daerah mendapat kewenangan agar tiap daerah dapat tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Sebagai catatan tambahan, Mardani menyarankan agar dana alokasi ke daerah diperkuat dan pendampingan pemerintah pusat ditingkatkan demi pemerataan pembangunan.
“Saran saya, dana alokasi ke daerah mesti cukup dan optimal dengan pendampingan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: