"Kami dari Fraksi PAN ingin menambahkan satu elemen penting bahwa pemuda Indonesia juga harus suportif," ujar anggota Komisi X dari Fraksi PAN Verrell Bramasta kepada wartawan di Jakarta, Senin 29 September 2025.
Verrell mengatakan, dengan jumlah pemuda-pemudi Indonesia mencapai 64,22 juta jiwa, Indonesia memiliki kekuatan besar melalui youth mainstreaming dan collective power of the youth.
Namun, potensi ini terancam oleh dua budaya destruktif yang harus segera dibenahi, yaitu inferior complex atau perilaku tidak percaya diri dan crab mentality atau perilaku yang selalu merasa iri pada pencapaian orang lain.
“Di dunia hiburan maupun olahraga, banyak talenta hebat, tapi karena terbiasa merasa rendah diri, kita selalu membandingkan diri dengan negara lain dan lupa menghargai potensi kita sendiri,” ujarnya.
Ia juga menyinggung fenomena crab mentality yang masih kuat di kalangan pemuda.
"Faktanya, ketika masyarakat mengetahui ada yang mendapatkan hadiah adalah sesama WNI, yang terjadi bukannya didukung oleh sesama pemuda-pemudi Indonesia, tetapi malah di-report akunnya sampai akun itu menghilang," ungkapnya.
Bagi Verrell, paradoks terbesar generasi muda sekarang adalah perilaku digital yang bertolak belakang dengan nilai-nilai ketimuran.
“Kita dikenal ramah dan gotong royong, tapi di media sosial justru terkenal paling julid. Nilai-nilai ketimuran harus kembali ditanamkan di dunia digital,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: