Mensesneg: Kasus Dirut Agrinas Belum Jadi Fokus Presiden, Solusi Tetap Dicari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 13 Agustus 2025, 18:35 WIB
Mensesneg: Kasus Dirut Agrinas Belum Jadi Fokus Presiden, Solusi Tetap Dicari
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi dalam konferensi pers usai memantau gladi kotor kedua Paskibraka Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2025/Net
rmol news logo Pemerintah belum memberikan perhatian penuh terhadap isu pengunduran diri mendadak Direktur Utama (Dirut) PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo.   

Hal tersebut diungkap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi dalam konferensi pers usai memantau gladi kotor kedua Paskibraka Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2025. 

Kepada awak media, Prasetyo menjelaskan bahwa kasus Joao yang mundur dan keluhannya terhadap birokrasi Danantara belum dibahas secara mendalam oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Menurut Mensesneg, saat ini Presiden masih fokus pada persiapan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Ia pun menyarankan agar media menanyakan langsung kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani.

"Belum, belum, belum (dibahas). Karena masih konsentrasi persiapan HUT. Tanya Pak Rosan. Kemarin juga Pak Rosan sudah menyampaikan statement-nya," ujar Prasetyo.

Prasetyo menegaskan, apapun dinamika yang terjadi di tubuh Agrinas akan menjadi bahan evaluasi pemerintah. 

Ia memastikan langkah perbaikan akan dilakukan, baik untuk pembenahan internal perusahaan maupun perbaikan koordinasi antar pihak terkait.

"Apapun dinamikanya, itu bagian dari ke depan kita perbaiki. Siapapun itu masing-masing, baik beliau secara pribadi, kemudian dari Agrinasnya sendiri. Kalau ada sesuatu yang belum pas, itu kita cari perbaikannya," jelasnya.

Sebelumnya, pengunduran diri Joao Angelo mengundang perhatian publik karena terjadi secara tiba-tiba setelah dirinya enam bulan memimpin. 

Salah satu alasan pengunduran dirinya karena Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tidak membantu mencapai performa baik dengan membuat birokrasi yang bertele-tele.

"Keseriusan Presiden dalam mendukung dan menggerakkan segala upaya untuk membuka kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder atau para pembantu-pembantunya," ucapnya.

Sementara itu, CEO Danantara Rosan menghormati keputusan Joao untuk mundur. Ia memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis akan terus berjalan normal dan proses transisi kepemimpinan akan segera dilakukan untuk menjaga keberlangsungan program strategis perusahaan.

“Seluruh operasional PT Agrinas Pangan Nusantara tetap berjalan normal. Layanan kepada mitra dan pemangku kepentingan akan dilaksanakan seperti biasa. Proses transisi kepemimpinan akan dilakukan secara tertib, terukur, dan terencana untuk memastikan kelancaran program strategis serta kesinambungan arah dan tujuan perusahaan,” ujarnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA