Ketua Umum Relawan Emak Muda Kebangkitan Indonesia Raya (EMUD), Oktasari Sabil mengatakan, keputusan itu menunjukkan keberanian politik sekaligus komitmen untuk merawat persatuan nasional.
"Ini bukan sekadar keputusan hukum. Ini adalah pesan moral bahwa bangsa ini harus belajar menyembuhkan, bukan terus-menerus saling menyakiti," kata Oktasari kepada wartawan Jumat 1 Agustus 2025.
Dia menilai langkah Prabowo sebagai bentuk kepemimpinan yang mengedepankan penyatuan, bukan pembelahan.
"Presiden menunjukkan bahwa memimpin bukan hanya soal menegakkan aturan, tapi juga soal mendengarkan nurani rakyat. Ini cara baru dalam melihat kekuasaan," tegasnya.
Sebagai relawan yang aktif di lapangan sejak masa kampanye, kata dia lagi, EMUD menilai keputusan tersebut membuka ruang baru bagi demokrasi yang lebih dewasa, adil, dan berkeadaban.
"Rakyat sudah lelah jadi korban konflik elite. Ini keputusan yang tidak populis, tapi sangat penting untuk masa depan politik yang sehat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: