Pertemuan itu membahas strategi pengelolaan sektor pertambangan nasional, khususnya mengenai tata kelola dan produktivitas perusahaan tambang pelat merah tersebut.
Kepada awak media, Maroef menyebut Prabowo telah menekankan pentingnya peningkatan produktivitas dan tata kelola perusahaan tambang pelat merah tersebut, termasuk seluruh anggota holding.
“Tingkatkan produktivitasnya MIND ID termasuk anggotanya dengan tata kelola yang baik,” kata Maroef.
Ia menegaskan bahwa Presiden menaruh perhatian serius terhadap keberlanjutan pengelolaan mineral sebagai aset negara.
“Mineral ini kan harus kita jaga, aset negara harus kita jaga. Itu paling penting,” tegasnya.
Lebih lanjut, Maroef menyebut tidak ada arahan spesifik terkait isu geopolitik atau kebijakan Amerika Serikat yang meminta Indonesia menghapus hambatan ekspor mineral kritis.
“Nggak, kita nggak bicara hal itu. Dengan Freeport kan hanya tembaga, dan kita kelolanya di Gresik jadi emas. Jadi kita nggak singgung ke sana,” jelasnya.
Maroef menambahkan, fokus utama saat ini adalah memastikan tata kelola yang lebih baik sekaligus meningkatkan produktivitas sektor mineral dan batu bara.
“Karena satu-satunya kekayaan alam yang bisa kita andalkan ke depan adalah mineral dan batu bara,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: