CEO Danantara Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan 30 persen dari total investasi itu disumbang oleh sektor hilirisasi.
"Kontribusi dari investasi di bidang hilirisasi ini memang meningkat cukup signifikan. Dari investasi yang masuk di kuartal ke-II atau dalam satu semester itu kurang lebih kontribusinya dari Rp 950 triliun lebih itu mencapai 30 persen itu berasal dari hilirisasi," katanya di Gedung ESDM, Jakarta pada Selasa 22 Juli 2025.
Menurutnya, hilirisasi akan berdampak besar dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berkualitas.
Ia pun mengapresiasi Satgas Hilirisasi yang dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang telah menyelesaikan dokumen pra-studi kelayakan 18 proyek prioritas hilirisasi dengan nilai investasi Rp618,13 triliun, dan berpotensi menyerap 276 ribu orang.
"Dan juga tentunya dari segi penciptaan lapangan pekerjaan ini tadi sudah disampaikan dari total 18 proyek yang kurang lebih nilainya Rp 618 triliun itu akan menghasilkan lapangan pekerjaan lebih dari 270 ribu orang," katanya.
Belasan proyek tersebut, lanjut Rosan, akan ditindaklanjuti oleh Danantara untuk finalisasi proyek hingga pembiayaan hilirisasi.
"Dengan sudah diberikan kepada kami, pra-studi kelayakan ini tentunya kami akan segera menindaklanjuti untuk memastikan memang kesinambungan dari pra-studi kelayakan ke kami ini bisa berjalan dengan baik," tandasnya.
BERITA TERKAIT: