Sehingga ada tujuan besar untuk mengentaskan kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan produksi serta konsumsi berkelanjutan.
Demikian dikatakan Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam Diskusi Kebangsaan “Koperasi Hebat, Indonesia Kuat” di Gedung MPR RI, Jakarta, Rabu 9 Juli 2025.
“Koperasi itu penting untuk menjawab SDGs," kata Ibas, dikutip Kamis 10 Juli 2025.
Lebih lanjut, politikus Partai Demokrat ini menegaskan bahwa koperasi merupakan alat pencapaian SDGs, bukan sekadar instrumen ekonomi.
“sehingga ada tujuan besar di sana, bersama-sama negara, bersama-sama anak bangsa, tanpa kemiskinan, mendapatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan produksi dan konsumsi yang berperanjutan," kata Ibas.
Wakil Rakyat dari Dapil Jatim VII ini juga mengutip data dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang menunjukkan besarnya potensi koperasi di skala global.
“Di mana ILO juga mencatat 279 juta orang di dunia itu bekerja dalam koperasi. Sehingga di Indonesia, koperasi dapat menjadi jembatan antara petani dan pasar, antara nelayan dan industri pengolahan, antara UMKM dan akses modal, antara pendidikan dan kewirausahaan," kata Ibas.
Sebagai penutup, Ibas menegaskan bahwa koperasi adalah jalan menuju keadilan ekonomi.
“Karena sekali lagi tanpa keadilan ekonomi negara kita tidak akan berimbang dan ada ketimpangan di sana yang harus kita jembatani antara mereka yang mampu dan tidak mampu, antara kota dan desa, terakhir wilayah dan lain sebagainya," pungkas Ibas.
BERITA TERKAIT: