Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah mendorong pembangunan Kampung Haji serta memperbaiki sistem penyelenggaraan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.
“Bapak Presiden sedang berencana untuk membicarakan mengenai perbaikan penanganan haji, termasuk rencana kita untuk memiliki sendiri kampung haji di Arab Saudi,” ungkapnya kepada awak media usai mengantar keberangkatan Presiden RI di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa sore, 1 Juli 2025.
Ia menyebut, momen kunjungan ini sangat tepat karena berdekatan dengan berakhirnya musim haji 2025, sehingga pemerintah memiliki cukup waktu untuk melakukan evaluasi dan persiapan yang lebih baik menjelang musim haji tahun berikutnya.
Prasetyo juga menyinggung tentang pentingnya penambahan kuota haji untuk Indonesia. Menurutnya, peningkatan jumlah jemaah haji dari Indonesia tidak terelakkan, seiring dengan kondisi ekonomi masyarakat yang semakin baik.
“Pasti ya, harapannya juga sebenarnya dari tahun ke tahun kan kita berharap diberi penambahan kuota. Karena sebagaimana teman-teman ketahui juga, kan antrian haji kita sudah cukup panjang,” tutur Prasetyo.
Ia menjelaskan, panjangnya antrian haji di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan kuota, populasi Muslim terbesar di dunia, dan meningkatnya kemampuan ekonomi umat.
“Artinya, kemampuan rakyat kita, kemampuan umat Muslim di negara kita untuk menunaikan ibadah haji itu akan semakin meningkat. Nah manakala terjadi peningkatan tetapi kuotanya tidak meningkat, ya di situlah pasti terjadi antrian yang makin panjang,” papar Mensesneg.
Selain ke Arab Saudi, Prabowo juga diagendakan mengunjungi KTT BRICS di Brasil dan menjadi tamu kehormatan di Prancis pada 14 Juli mendatang.
BERITA TERKAIT: