Dalam pidatonya, Prabowo mengingatkan agar polisi Indonesia tidak meniru gaya kepolisian di negara-negara maju yang cenderung jauh dari masyarakat. Ia menekankan pentingnya kehadiran polisi di tengah-tengah rakyat.
“Polisi Indonesia tidak boleh seperti polisi negara yang sudah kaya dan maju. Polisi Indonesia harus di tengah-tengah rakyat, harus merasakan penderitaan rakyat, merasakan kesulitan rakyat, mendengar jeritan hati rakyat,” tegas Prabowo.
Presiden juga mengapresiasi semangat dan pengabdian para anggota Polri selama masa pemerintahannya. Ia melihat kesungguhan mereka dalam menjaga kepercayaan dan keamanan masyarakat.
“Saya terima kasih saudara-saudara, selama saya pimpin ini saya melihat kesungguhan saudara. Dan untuk itu saya sampaikan: lanjutkan, lanjutkan,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan institusi kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dekat dengan rakyat, terutama dalam membela kelompok yang paling rentan.
“Kita memerlukan suatu kepolisian yang tangguh, kepolisian yang unggul, kepolisian yang bersih, kepolisian yang dicintai rakyat. Kepolisian rakyat selalu di tengah-tengah rakyat, selalu membela rakyat, selalu melindungi rakyat, terutama mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Presiden RI mengajak seluruh anggota Polri untuk terus menjaga kepercayaan rakyat dan selalu mendahulukan kepentingan bangsa.
“Saudara-saudara, lanjutkan perjuangan ini. Jaga kepercayaan rakyat, selalu sekali lagi mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan lain. Saudara, sekali lagi, jangan sekali-sekali mengecewakan rakyat kita,”pesan Prabowo.
BERITA TERKAIT: