BSMI akan mengirimkan tim ketiga dan keempat Emergency Medical Team (EMT) untuk nantinya bertugas di Rumah Sakit Al-Nasr, Khan Younis, Gaza Selatan, yang saat ini menjadi salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih berfungsi.
"Tim ketiga dijadwalkan berangkat pada 8 Juli, dan akan bertugas hingga 26 Juli. Tim ini kemudian akan disambung oleh tim keempat, yang akan berangkat pada 22 Juli dan bertugas hingga pertengahan Agustus," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota BSMI Prof. Basuki Supartono di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat 27 Juni 2025.
Kedua tim ini akan dipimpin oleh Dr. Jamaludin, dokter spesialis mata senior yang sangat ahli di bidang katarak dan retina.
"Keahliannya diharapkan dapat membantu kebutuhan medis di Gaza," kata Basuki.
Dr. Jamaludin akan ditemani oleh lima anggota tim lainnya, yaitu Dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat (ahli bedah ortopedi senior, yang juga mewakili Universitas Brawijaya, Malang), Dr. Ristiawan Muji Laksono (dokter konsultan senior), Dr. Leny Suardi (dokter ahli kandungan), Dr. Yenny Rachmawati (dokter ahli kulit), dan Dr. Desro Rivan.
"Secara keseluruhan, tim ini terdiri dari enam dokter ahli, yang akan bekerja secara efektif selama 14 hari di Rumah Sakit Al-Nasr. Mereka akan bertugas atas nama Rahma Foundation dan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia), memberikan layanan medis sesuai dengan bidang keahlian masing-masing," kata Basuki.
Rumah Sakit Al-Nasr yang setara dengan rumah sakit pendidikan tipe A di Jakarta, saat ini menjadi tumpuan pelayanan kesehatan di Gaza Selatan, setelah banyak fasilitas medis lain lumpuh.
"Termasuk Rumah Sakit Syifa di Gaza City, dan Rumah Sakit Eropa," kata Basuki.
BERITA TERKAIT: