Pemerintah Harus Siapkan Skenario Terburuk Imbas Perang Iran-Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 25 Juni 2025, 18:22 WIB
Pemerintah Harus Siapkan Skenario Terburuk Imbas Perang Iran-Israel
Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 25 Juni 2025/RMOL
rmol news logo Pemerintah diharapkan memiliki sejumlah planning untuk menjaga dan mengantisipasi terjadinya dampak buruk akibat dari perang antara Iran vs Israel yang melibatkan sejumlah negara-negara di barat.

“Jadi saya berharap yang penting kalau situasi politik nasional kita relatif cukup kuat Pak Prabowo ini mengendalikan situasi, apalagi di DPR, sudah sangat mungkin. Tapi sekali lagi ini perlu planning-planning, skenario,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 25 Juni 2025.

Legislator dari Fraksi PDIP ini menambahkan, skenario yang bisa dilakukan pemerintah, seperti antisipasi naiknya harga minyak mentah akibat ditutupnya Selat Hormuz, imbas konflik Israel-Iran panjang bersama dengan Amerika dan proxy-proxy-nya.

“Misalnya skenario satu terburuk ini berlaku panjang, apa yang harus disikapi. Skenario perang panjang, Selat Hormuz buka-tutup, seperti apa? Kondisi yang ada,” jelasnya. 

“Jadi plan A, plan B, plan C bagaimana kita membangun komitmen-komitmen dalam menyelesaikan skenario ini dengan berbagai negara yang masih bisa kita akses, khususnya di Asia dan Asia misalnya. Ini yang saya kira penting,” sambung dia.

Ia menambahkan pemerintah harus dapat menjaga stabilitas dan ketersediaan pangan, kemudian kebijakan strategi ekonomi di sektor pangan sebagai dampak dari perang. Contohnya, mengubah bahan pangan dengan yang lebih ekonomis dan strategis.

“Ketersediaan ini harus kita atasi, misalnya memperbanyak makanan pengganti beras dan tempe misalnya. Dan gandum misalnya dengan mie berbasis beras seperti bihun, harus ada. Nggak bisa kita hanya satu skenario yang itu bisa meleset, karena unpredictable,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA